
![]() |
Warga dievakuasi karena tenpat tinggalnya tergenang banjir. Foto : Sami |
Wilayah pemukiman yang terdampak banjir antara lain Desa Yaro dan Desa Leleoto Kecamatan Tebelo Selatan. Kemudian di Kecamatan Tobelo Barat banjir terjadi di Desa Togoli.
Yanti (30) warga Desa Leleoto Kec.Tobelo Selatan mengaku, Intensitas hujan yang tinggi membuat sungai SENA Kecamatan Tobelo Selatan meluap. Akibatnya jalanan dan pemukiman warga di beberapa Desa Di kecamatan Tobelo Selatan terendam banjir.
Sejumlah rumah warga terendam air dengan ketinggian air bervariasi yaitu 30 hingga 40 Cm.
Tidak hanya itu, derasnya air sungai Sena juga membuat jembatan darurat yang menghubungkan Desa Gonga dan Desa Katana ambruk. Hal itu mengakibatkan akses kedua Desa itu terputus.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara Albert Mahmut ketika dihubungi via telepon Senin (02/03) sore membenarkan kejadian ini.
Menurutnya tim terpadu yang terdiri dari Kepolisian dan TNI saat ini berada di lokasi guna mengevakuasi warga korban banjir.
Dari data sementara yang dihimpun BPBD Halut rumah warga yang tetendam akibat banjir meliputi Desa Yaro dan Leleoto Kec. Tobsel yaitu 30 rumah terendam banjir dan 55 kk saat ini mengungsi di tenda tenda.
Sedangkan Desa Togoli yaitu sebanyak 30 kk saat ini, menempati Sekolah Dasar SD Togoli. Adapun jumlah sementara pengungsi mencapai 300 jiwa.
"Curah hujan tanggi dan luapan sungai akhirnya sejumlah rumah terendam banjir. saat kami telah melakukan efakuasi warga dampak banjir bersama TNI-Polri di tiga Desa di dua Kecamatan," ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, pihaknya saat ini belum memastikan kerugian akibat keajadian ini namun saat ini pihaknya telah memberikan bantuan berupa makanan dan minuman tenda tenda pengungaian serta keperluan lainnya.
Dia juga berharap agar secepatnya banjir ini secepatnya surut agar warga bisa kembali melakukan aktivitas.(SMI)