
Halmahera Barat-Ratusan massa demonstrasi masyarakat Desa Nolu Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat sempat terlibat ricuh dengan sekuruti perusahan setempat akibat kejadian tersebut beberapa warga peserta aksi manjadi korban.
Yosafat Kotalaha Salah satu masyarakat setempat ketika di hubungi mengatakan, beberapa korban saat ini telah di rawat rumah sakit terdekat. Kata dia, aksi demonstrasi masyarakat Jumat (07/02) siang tadi mempertanyakan hak masyarakat terhadap pemanfaatan lahan oleh PT. Tri Usaha Baru (TUB) salah satu perusahan eksplorasi Mas yang beroperasi di Daerah tersebut.
lanjut dia, aksi damai masyarakat siang tadi yaitu ngin bertemu dengan Petinggi Perusahan serta Kepala Desa Nolu Kec.
Loloda namun aksi tersebut dihalangi pihak sekuriti. tidak terima kelukuan sekuriti maka aksi damaipun berujung ricuh.
Sejumlah warga di kabarkan tidak sadarkan diri lantaran saling dorong antara pihak sekuriti yang dibantu kepolisian setempat dengan peserta aksi.
" Kedatangan masyarakat ingin bertemu dengan pihak perusahan serta kepala desa. mempertanyakan haknya karna saat ini perusahan sudah mengadakan akatifitas pembuatan jalan dan pelabuhan" ucapnya geram.
Sebelumnya aksi yang sama juga dilakukan kemarin di Kantor Bupati Halmahera Barat namun aksi tersebut tidak mendapat respon positif dari Perintah setempat. (SMI)
Yosafat Kotalaha Salah satu masyarakat setempat ketika di hubungi mengatakan, beberapa korban saat ini telah di rawat rumah sakit terdekat. Kata dia, aksi demonstrasi masyarakat Jumat (07/02) siang tadi mempertanyakan hak masyarakat terhadap pemanfaatan lahan oleh PT. Tri Usaha Baru (TUB) salah satu perusahan eksplorasi Mas yang beroperasi di Daerah tersebut.
lanjut dia, aksi damai masyarakat siang tadi yaitu ngin bertemu dengan Petinggi Perusahan serta Kepala Desa Nolu Kec.
Loloda namun aksi tersebut dihalangi pihak sekuriti. tidak terima kelukuan sekuriti maka aksi damaipun berujung ricuh.
Sejumlah warga di kabarkan tidak sadarkan diri lantaran saling dorong antara pihak sekuriti yang dibantu kepolisian setempat dengan peserta aksi.
" Kedatangan masyarakat ingin bertemu dengan pihak perusahan serta kepala desa. mempertanyakan haknya karna saat ini perusahan sudah mengadakan akatifitas pembuatan jalan dan pelabuhan" ucapnya geram.
Sebelumnya aksi yang sama juga dilakukan kemarin di Kantor Bupati Halmahera Barat namun aksi tersebut tidak mendapat respon positif dari Perintah setempat. (SMI)