
![]() |
Wakil Ketua Pengabdian Masyarakat Partai Golkar Halut, Josias ME, S.Ag. Foto : Sami |
Salah satunya adalah Partai Golkar. Sebagai Partai yang banyak asam garam, Partai ini dinamika politiknya begitu kentara.
Josias ME, S.Ag, Wakil Ketua Pengabdian Masyarakat Partai Golkar Halmahera Utara (Halut), Senin (3/2), mengungkapkan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Halmahera Utara, Frans Manery Yang juga sebagai Bupati Halmahera Utara dianggap gagal membawa partai Golkar meraih kemenangan.
Josias mengatakan, kegagalan Frans pada pemilihan Gubernur Maluku Utara beberapa waktu lalu, di mana pada saat itu Partai berlambang pohon beringin ini mengusung Ahmad Hidayat Mus (AHM)
sebagai calon Gubernur Maluku Utara.
Ia menandaskan, dengan memangku dua jabatan sekaligus yakni, Ketua DPD II Partai Golkar dan juga sebagai Bupati di Halmahera Utara, seharusnya menang namun sebaliknya Partai Golkar pada Pemilihan Gubernur Maluku Utara lalu kalah telak.
Josias menambahkan, bentuk kegagalan Frans dalam pertaruangan politik partai Golkar yakni pada Pemilu Legislatif 2019 kemarin. Dimana Golkar hanya meraih 3 kursi di DPRD Halmahera Utara.
"Masa dengan menyandang 2 jabatan strategi yakni ketua DPD II Golkar dan sebagai Bupati Halut kok tidak bisa memenangkan AHM yang saat itu calon Gubernur Malut, dan di legislatif untuk Golkar tidak bisa meraih lebih dari 3 kursi. Padahal Golkar di Halut sebagai partai penguasa. Ini kan lemah, tidak punya kemampuan," ungkapnya
Selain itu, Josias menilai kebijakan yang dilakukan oleh Frans Manery secara diam-diam mengusulkan sudara William Manery, sebagai Wakil Ketua DPRD Halut, dia nilai sebagai bentuk pelanggaran.
Padahal, masih menurut Josias, aturannya sudah jelas menjadi wakil ketua DPRD setidaknya yang bersangkutan pernah menjadi anggota DPRD dan pernah menjadi pengurus partai.
Menyikapi hal tersebut, tandas Josias, sebagai Wakil Ketua Pengabdian Masyarakat Partai Golkar Halmahera Utara, dirinya menyatakan Frans Manery tidak layak lagi dicalonkan oleh Partai Golkar sebagai Bupati Halut Untuk kedua kalinya.(SMI)