
![]() |
Pelabuhan Galela yang belum berfungsi. Foto : Sami |
HALMAHERA UTARA- Keberadaan Pelabuhan Laut di Kecamatan Galela
Kabupaten Halmahera Utara hingga saat ini belum juga berfungsi sama sekali.
Dahlan Warga Desa Soasio saat di temui dilokasi
Pelabuhan senin (27/01) mengatakan
masyarakat Kecamatan Galela saat ini, merindukan diaktifkannya pelabuhan
tersebut. Dia beralasan dengan diaktifkannya Pelabuhan akan, berdampak
pada peningkatan ekonomi pada masyarakat
lingkar pelabuhan, namun kenyataannya tidak bermanfaat.
Pemerintah Daerah dinilai lamban dalam mengatasi
permasalahan ini. "Seharusnya
secepatnya mengambil solusi agar permasalahan ini teratasi" ungkap Dahlan
sembari memperlihatkan situasi terkini di Pelabuhhan Laut Kecamatan Galela.
Kendati sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah namun
kondisi Pelabuhan terlihat masih terbengkalai dan hanya dijadikan sebagai lokasi memancing
serta tempat menjemur pakaian oleh masyarakat.
![]() |
Pelabuhan yang pembangunannya menelan anggaran besar namun belum difungsikan. |
Pelabuhan Laut Kecamatan Galela yang dibangun berdekatan dengan tempat Wisata Tanjung Bongo dan bersebelahan dengan bekas Pelabuhan perusahan Pisang dengan menelan anggaran sebesar Rp.35,5 miliar rupiah.Diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2016 lalu.
Fasilitas pendukung, misalnya pintu gerbang untuk masuk
dilengkapi gapura, serta pagar keliling sebagai pembatas area pelabuhan dengan
pemukiman. Ada lahan parkir, ruang tunggu penumpang, gudang, toilet, bak
penampung air, hingga menara navigasi untuk memandu kapal masuk ke pelabuhan. Dahlan
juga mengakui sesekali ada kapal pengangkut aspal yang masuk, namun proses
pengangkutannya tidak melibatkan masyarakat sekitar (buruh pelabuhan). (smi)